Tampilkan postingan dengan label Ibadah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibadah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Januari 2015

Hikmah Dan Pahala Sedekah

    ALLAH SWT menyebutkan sedekah (shidqah,atau shodaqoh) sebagai “pinjaman yang baik” (qardhul hasan). Orang yang bersedekah hakikatnya "meminjamkan harta" kepada Allah dan Dia Yang Mahakaya pasti akan mengembalikan pinjamannya itu dengan pengembalian yang berlipat ganda dari pinjamannya sebelumnya.

     Para mufasir menerjemahkan bahwa “pinjaman yang baik” itu adalah dengan makna “menafkahkan harta di jalan Allah”, yakni menyumbangkan sebagian harta untuk meringankan kesusahan atau beban orang lain,contohnya seperti kaum dhuafa, atau digunakan untuk mendanai syiar dakwah islam dan jihad di jalan Allah swt.

     Sejumlah ayat dalam Al-Quran dan hadits menunjukkan keutamaan sedekah, mulai dari bertambahnya harta kekayaan, hingga keajaiban sedekah yang mampu menyembuhkan penyakit atas izin Allah swt.


Ayat-Ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang Sedekah

1. ”Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
    kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya oleh Allah) kepada
    mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” QS.Al-Hadid:18).

2. “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan
    meperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan kelipatan yang banyak, dan Allah menyempitkan dan
    melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Baqarah: 245)

3. “Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat,
    serta mereka mendermakan (sedekah) sebagian dari harta yang telah dikurniakan Allah kepada mereka?”
    (QS. An-Nisa:39).

4. “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh
    bersedekah atau berbuat kebaikan atau mendamaikan di antara manusia dan sesiapa yang berbuat
    demikian dengan maksud mencari keridaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang
    amat besar” (QS. An-Nisa:114).

5. “Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada
    kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang
    memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah
    orang-orang yang zalim” (QS. Al-Baqarah:254).

Hadits-Hadits tentang Sedekah

1. "Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap, akan dikembangbiakkan oleh-Nya seperti
    gunung, maka bersedekahlah." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. “Harta itu tidak akan kurang dengan disedekahkan.” (HR. Imam Muslim).

3. Dari Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Segeralah bersedekah, sesungguhnya
    musibah tidak dapat melintasi (mendahului) sedekah.” (Razin, Misykât). Ali berkata: ''Pancinglah rezeki
    dengan sedekah.''

4. “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata,
    ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan
    hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil
    (Muttafaq ‘Alaih dari Abu Hurairah).

5. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw mengisahkan, karena menerima harta sedekah, seorang
    pencuri dan pezina bertobat. Orang kaya pelit yang tidak sengaja menerima sedekah, mendapatkan
    hidayah dan berubah menjadi dermawan (gemar bersedekah). (Kanzul-‘Ummâl).

6. “Rasulullah Saw pernah bercerita tentang berkah sedekah yang mendatangkan air hujan bagi kesuburan
    kebun petani” (HR Muslim).

7. “Seorang wanita pezina diampuni dosanya karena memberi minum seekor anjing yang sedang kehausan.”
    (HR. Muttafaq ‘Alaih).

8. “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmidzi).

9. Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari
    pintu surga. “Jika berasal dari golongan yang gemar bersedekah, maka akan dipanggil dari pintu sedekah."
    (HR Bukhari).

10. “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR Thabrani).

11. “Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan dapat menolak cara mati yang buruk
      (su'ul khatimah)” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Baihaqi).

12. “Sedekah itu menghapuskan keburukan (kesalahan/dosa) sebagaimana air memadamkan api”
      (HR. Tirmidzi).

13. “Sedekah bisa menutup 70 pintu dari pintu-pintu kejelekan” (HR. Thabrani).

14. Salah satu golongan yang memperoleh naungan Allah Swt di Hari Kiamat adalah “Orang yang
      bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya
      tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari).

15. “Sedekah adalah bukti (keimanan)” (HR. Muslim). Imam An-Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti
      kebenaran imannya. Dinamakan sedekah (shodaqoh) karena ia merupakan bukti Shidqu Imanihi
      (kebenaran imannya)”

16. ”Takutlah kamu akan api neraka walaupun dengan (bersedekah) separuh buah kurma.” (HR. Bukhari).

17. “Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah
      jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi).

18. “Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju
      besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan
      sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat
      dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan
      pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya
      namun tidak bisa.” (HR. Bukhari).

19. “Orang yang pemurah (gemar sedekah) itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan
      surga, dan jauh dari neraka. Adapun orang yang kikir, maka jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari
      surga dan dekat kepada neraka (siksaan Allah). “ (H.R. Tirmidzi dan Baihaqi).

20. Rasul Saw bersabda: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah”. Hadits ini
      dihasankan oleh Syaikh Al-Albani. (Shahih al-Jami’).

21. “Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.
      Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah.”
      (HR. Abu Daud).

22. “Sesungguhnya sedekah seorang Muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang
      su’ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan sifat berbangga diri
      darinya.”(HR. Thabrani).

15 Pahala dan Keutamaan Sedekah

Dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada 15 Pahala dari perilaku sedekah. yaitu sebagai berikut:
  1. Bukti keimanan.
  2. Wujud ketakwaan.
  3. Pahala yang berlipat ganda.
  4. Harta menjadi berkah dan bertambah.
  5. Bisnis menjadi sukses dan berkah.
  6. Lapang dada,serta hati menjadi tenang (bahagia).
  7. Kesulitan dapat diatasi.
  8. Memadamkan murka Allah SWT.
  9. Menghindarkan cara mati yang buruk (su'ul khatimah).
  10. Menghapuskan dosa/kesalahan selain dosa besar.
  11. Mendapatkan perlindungan dari Allah di Akhirat.
  12. Dipersilakan masuk surga dari pintu khusus.
  13. Pembebas dari siksa kubur dan siksa neraka.
  14. Jual-beli menjadi berkah (untung dunia-akhirat).
  15. Dekat dengan Allah, surga, dan sesama manusia.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari pelajaran ini. Dan agar hidup kita selalu disertai oleh pahala dan rahmat dari allah, maka alangkah baiknya kita melaksanakan ilmu-ilmu yang kita dapatkan dari ayat al-qur'an dan hadist tersebut

Selasa, 20 Januari 2015

Keutamaan Membaca Quran Surat Al-Kahfi Pada Malam Jumat.


 Keutamaan Membaca Quran Surat Al-Kahfi Pada Malam Jum'at.

   Di antara amalan Sunah di Hari Jumat atau tepatnya pada malam jum'at adalah membaca Al-Quran terutama Surat Al-Kahfi, selain memperbanyak membaca sholawat untuk Nabi Muhammad Saw.

     Ada tiga hadits yang meriwayatkan keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat yaitu tepatnya pada malam jum'at.


1.Hadist pertama dari Al-Hakim dan Al-Baihaqi :

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ      

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga Baitul Atiq." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

Catatan: Baitul Atiq adalah nama lain Ka’bah yang disebut juga dengan istilah Baitullah (Rumah Allah), Baitul Haram (Rumah Suci), yaitu "rumah tua" yang dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail a.s. atas perintah Allah SWT.

  2.Hadist kedua dari Ibnu Umar :

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Ibnu Umar).



3.Hadist ketiga yaitu HR. Muslim :



مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim).


    Dari ketiga hadits shahih di atas, dapat disimpulkan, keutamaan dalam membaca QS. Al-Kahfi pada malam atau hari Jumat antara lain sebagai berikut:

  1. Mendapatkan cahaya (kebaikan/pahala) yang sangat banyak. diistilahkan Rasulullah Saw sebagai "sejauh diri pembaca surat tersebut dengan Ka'bah di Masjid Haram".
  2. Memperoleh pahala/kebaikan sepanjang jarak kaki hingga ke langit.
  3. Mendapatkan penerangan di Hari Kiamat.
  4. Mendapatkan ampuna dosa antara dua hari Jumat.
  5. Memperoleh perlindungan dari fitnah (musibah/cobaan) akhir zaman (Fitnah Dajjal).
KANDUNGAN QS AL-KAHFI
     Surat Al-Kahfi ini memiliki empat cerita yang terkandung di dalamnya,dan menyimpan beberapa pesan keimanan dan keteguhan dalam menjalankan risalah Islam.

Keempat kisah tersebut adalah :
  1. Kisah Ashabul Kahfi
  2. Kisah Pemilik Dua Kebun
  3. Kisah pertemuan Nabi Musa a.s. dan Nabi Khaidir a.s.
  4. Kisah Dzulqarnain.
 
1.ASHABUL KAHFI
      Kisah Ashabul Kahfi menceritakan 7 pemuda beriman yang terpaksa mengungsi atau mengasingkan diri demi mempertahankan keimanannya. Mereka tinggal dan tertidur di dalam gua,yang sekarang dikenal dengan Gua Kahfi.mereka tertidur hingga ratusan tahun dan mereka terbangun ketika kondisi negerinya sudah menjadi negeri Islam dan penduduknya sudah menjadi orang orang yang beriman.

2.PEMILIK KEBUN
     Sebuah cerita tentang seorang pria yang diberkahi oleh Allah SWT dengan dua kebun yang indah. Namun, karena ia adalah orang yang kufur terhadap nikmat allah swt, bahkan ia meragukan firman Allah mengenai kehidupan akhirat kelak, kedua tamannya itu dihancurkan.kemudian Ia menyesal, namun sudah terlambat.
     Kisah ini merupakan tadzkirah (peringatan) agar kita senantiasa berperilaku syukur nikmat, atas nikmat sekecil apa pun yang telah diberikan allah swt, apalagi nikmah yang besar (banyak).

3.KISAH NABI MUSA & KHIDIR
     Kisah pertemuan dua Nabi Allah a.s. Musa merasa dirinya paling luas pengetahuannya. Allah SWT lalu mengingatkannya bahwa ada orang lain yang lebih berpengetahuan, yaitu Nabi Khidir a.s. Nabi Musa pun dipertemukan dengan Khidir dan belajar banyak hal darinya.

4.KISAH DZUL QARNAIN
     Cerita Raja Besar yang diberi pengetahuan dan kekuasaan. Dia keliling dunia guna membantu orang-orang dan menyebarkan semua kebaikan.

    Dengan kisah-kisah tersebut, Allah SWT mengajari kita, hamba-hamba-Nya, tentang keteguhan iman, syukur dan peringatan akibat kufur, tawadhu', dan memanfaatkan kekuasaan untuk kebaikan dan mensyiarkan Islam di muka bumi ini. Wallahu a'lam bish-shawabi.