Selasa, 20 Januari 2015

Keutamaan Membaca Quran Surat Al-Kahfi Pada Malam Jumat.


 Keutamaan Membaca Quran Surat Al-Kahfi Pada Malam Jum'at.

   Di antara amalan Sunah di Hari Jumat atau tepatnya pada malam jum'at adalah membaca Al-Quran terutama Surat Al-Kahfi, selain memperbanyak membaca sholawat untuk Nabi Muhammad Saw.

     Ada tiga hadits yang meriwayatkan keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat yaitu tepatnya pada malam jum'at.


1.Hadist pertama dari Al-Hakim dan Al-Baihaqi :

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ      

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga Baitul Atiq." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

Catatan: Baitul Atiq adalah nama lain Ka’bah yang disebut juga dengan istilah Baitullah (Rumah Allah), Baitul Haram (Rumah Suci), yaitu "rumah tua" yang dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail a.s. atas perintah Allah SWT.

  2.Hadist kedua dari Ibnu Umar :

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Ibnu Umar).



3.Hadist ketiga yaitu HR. Muslim :



مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim).


    Dari ketiga hadits shahih di atas, dapat disimpulkan, keutamaan dalam membaca QS. Al-Kahfi pada malam atau hari Jumat antara lain sebagai berikut:

  1. Mendapatkan cahaya (kebaikan/pahala) yang sangat banyak. diistilahkan Rasulullah Saw sebagai "sejauh diri pembaca surat tersebut dengan Ka'bah di Masjid Haram".
  2. Memperoleh pahala/kebaikan sepanjang jarak kaki hingga ke langit.
  3. Mendapatkan penerangan di Hari Kiamat.
  4. Mendapatkan ampuna dosa antara dua hari Jumat.
  5. Memperoleh perlindungan dari fitnah (musibah/cobaan) akhir zaman (Fitnah Dajjal).
KANDUNGAN QS AL-KAHFI
     Surat Al-Kahfi ini memiliki empat cerita yang terkandung di dalamnya,dan menyimpan beberapa pesan keimanan dan keteguhan dalam menjalankan risalah Islam.

Keempat kisah tersebut adalah :
  1. Kisah Ashabul Kahfi
  2. Kisah Pemilik Dua Kebun
  3. Kisah pertemuan Nabi Musa a.s. dan Nabi Khaidir a.s.
  4. Kisah Dzulqarnain.
 
1.ASHABUL KAHFI
      Kisah Ashabul Kahfi menceritakan 7 pemuda beriman yang terpaksa mengungsi atau mengasingkan diri demi mempertahankan keimanannya. Mereka tinggal dan tertidur di dalam gua,yang sekarang dikenal dengan Gua Kahfi.mereka tertidur hingga ratusan tahun dan mereka terbangun ketika kondisi negerinya sudah menjadi negeri Islam dan penduduknya sudah menjadi orang orang yang beriman.

2.PEMILIK KEBUN
     Sebuah cerita tentang seorang pria yang diberkahi oleh Allah SWT dengan dua kebun yang indah. Namun, karena ia adalah orang yang kufur terhadap nikmat allah swt, bahkan ia meragukan firman Allah mengenai kehidupan akhirat kelak, kedua tamannya itu dihancurkan.kemudian Ia menyesal, namun sudah terlambat.
     Kisah ini merupakan tadzkirah (peringatan) agar kita senantiasa berperilaku syukur nikmat, atas nikmat sekecil apa pun yang telah diberikan allah swt, apalagi nikmah yang besar (banyak).

3.KISAH NABI MUSA & KHIDIR
     Kisah pertemuan dua Nabi Allah a.s. Musa merasa dirinya paling luas pengetahuannya. Allah SWT lalu mengingatkannya bahwa ada orang lain yang lebih berpengetahuan, yaitu Nabi Khidir a.s. Nabi Musa pun dipertemukan dengan Khidir dan belajar banyak hal darinya.

4.KISAH DZUL QARNAIN
     Cerita Raja Besar yang diberi pengetahuan dan kekuasaan. Dia keliling dunia guna membantu orang-orang dan menyebarkan semua kebaikan.

    Dengan kisah-kisah tersebut, Allah SWT mengajari kita, hamba-hamba-Nya, tentang keteguhan iman, syukur dan peringatan akibat kufur, tawadhu', dan memanfaatkan kekuasaan untuk kebaikan dan mensyiarkan Islam di muka bumi ini. Wallahu a'lam bish-shawabi.

0 komentar:

Posting Komentar